5 Poin Penting Kepala Desa Kohod Tentang Gaduh Pagar Laut Tangerang

by -72 Views

KohodArisin bin Asip, Kepala Desa Kohod sebelumnya menghilang selama hampir satu bulan setelah menjadi kontroversi terkait pemalsuan sertifikat pagar laut. Namun, belakangan ini, Arsip tampil ke publik setelah terakhir kali muncul pada 24 Januari 2025 saat Menteri ATR/BPN Nusron Wahid meninjau pagar laut di Tangerang. Melalui konferensi pers dan video yang direkam, Arsin menyampaikan pernyataan terkait kasus ini.

Arsin mengklaim bahwa dirinya merupakan korban dalam kasus penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk pagar laut di Tangerang, Banten. Dia mengakui kurang berhati-hati dan minim pengetahuan mengenai penerbitan SHGB atau SHM untuk pagar laut, sehingga namanya terseret dalam kasus tersebut. Arsin juga meminta maaf kepada publik atas kegaduhan yang terjadi akibat kasus ini dan kepada warga Desa Kohod serta masyarakat Indonesia yang mengikuti pemberitaan.

Penasihat hukum Arsin, Yunihar, menjelaskan bahwa Arsin telah dua kali diperiksa di Bareskrim Polri terkait kasus tersebut. Yunihar menegaskan bahwa Arsin bukanlah aktor utama dalam pemalsuan sertifikat area pagar laut di Perairan Tangerang, tetapi merupakan korban karena kurangnya pengetahuan birokrasi dan kepercayaan pada pihak ketiga. Selain itu, Arsin juga bantah kabur ke luar negeri untuk menghindar dari kasus ini dan bersikap kooperatif dalam menghadapi persoalan tersebut.

Dengan demikian, Arsin berusaha menjelaskan posisinya sebagai korban dalam kasus ini dan melakukan kooperatif dalam menghadapi proses hukum yang sedang berlangsung. Ini adalah upaya untuk mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat kontroversi terkait pemalsuan sertifikat pagar laut.