Gereja Katedral Jakarta mengajak seluruh paroki di Keuskupan Agung Jakarta untuk mengikuti 9 hari masa berkabung sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk mendiang Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan. Masa berkabung dimulai hari ini setelah pemakaman Paus digelar di Vatikan. Pastor rekan Gereja Katedral Jakarta, Romo Yohanes Deodatus, mengungkapkan bahwa selama sembilan hari tersebut, akan dilangsungkan misa-misa khusus dengan intensi untuk mendoakan kedamaian jiwa Paus Fransiskus. Seluruh umat diajak untuk berpartisipasi dalam doa bersama ini. Selain itu, misa pemakaman Paus Fransiskus sendiri dilaporkan berlangsung khidmat di tangga Basilika Santo Petrus, Vatikan. Lebih dari 50 pemimpin dunia dan 10 raja turut hadir dalam upacara pemakaman tersebut. Vatikan memperkirakan sekitar 250.000 orang membanjiri Alun-alun Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir. Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhir pada usia 88 tahun, Senin (21/4), hanya sehari setelah menghadiri misa Minggu Paskah dan menyapa langsung umatnya di Alun-alun Santo Petrus. Jenazah Paus disemayamkan di Basilika Santo Petrus selama tiga hari untuk memberikan kesempatan kepada publik mengucapkan salam perpisahan sebelum prosesi persemayaman ditutup pada Jumat malam setelah peti jenazah resmi disegel.
Katedral Ajak Semua Paroki Gelar 9 Hari Berkabung untuk Paus
