Dalam upaya pemajuan kebudayaan nasional, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Dalam sebuah kegiatan orientasi kepemimpinan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah, Fadli Zon menegaskan perlunya perlindungan, pengembangan, dan pemantapan kebudayaan nasional sebagai landasan untuk memperkuat identitas bangsa. Pemerintah daerah memiliki peran krusial dalam memajukan kebudayaan daerah, seperti melalui penyusunan aturan daerah yang mendukung pemajuan kebudayaan, penetapan kebijakan, dan pembentukan Dewan Kebudayaan di daerah.
Selain itu, Fadli Zon juga menyoroti peran strategis museum dalam mendorong pemahaman dan apresiasi terhadap budaya bangsa. Museum diharapkan dapat menjadi jendela peradaban bangsa, memberikan ruang inspirasi bagi generasi muda untuk memahami sejarah dan kekayaan budaya Indonesia. Dalam konteks pemajuan kebudayaan, Fadli Zon juga menegaskan pentingnya memperkuat ekosistem budaya kontemporer, seperti film, musik, dan budaya pop, melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan sektor swasta melalui skema Public-Private-Partnership (PPP).
Fadli Zon juga menyoroti keanekaragaman budaya dan potensi pangan lokal dalam mendukung upaya pemajuan kebudayaan dan ketahanan pangan di Indonesia. Dengan jumlah yang signifikan dari Warisan Budaya Takbenda (WBTB), Cagar Budaya Nasional (CBN), suku bangsa, dan bahasa lokal, menjadi tanggung jawab bersama untuk melestarikan dan menjaga keberagaman budaya Indonesia. Hal ini sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, serta menyelaraskan kehidupan harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya.
