Puadi, seorang anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), secara resmi memperkenalkan buku terbarunya yang menyajikan analisis tentang benturan kepentingan antara berbagai aktor politik dan penyelenggara Pemilu 2024. Peluncuran buku berjudul “Pertarungan Kepentingan: Interaksi Antar Aktor Pengawasan Pemilu” diadakan di sebuah restoran di Jakarta Selatan pada Sabtu malam, 1 November 2025.
Menurut Puadi, buku tersebut berawal dari pengalamannya dalam menjalankan tugas pengawasan selama Pemilu Serentak 2024. Dalam pernyataannya pada Minggu, 2 November 2025, Puadi menjelaskan bahwa kegelisahannya terhadap interaksi dan persaingan elemen-elemen pemilu mendorongnya untuk menulis buku ini.
Sebagai mantan anggota Bawaslu DKI Jakarta, Puadi membawa perspektif pengawas pemilu dalam penulisan buku ini. Naskah tersebut juga merupakan bagian dari studi doktoralnya di bidang ilmu politik di Universitas Nasional (UNAS).
Dalam bukunya, Puadi memetakan sejumlah isu penting pada setiap tahapan pemilu, seperti masalah daftar pemilih tetap (DPT), status mantan narapidana sebagai calon legislatif, netralitas ASN, politik uang, dan keterwakilan perempuan. Tujuan dari pembahasan isu-isu ini adalah untuk menggambarkan bagaimana berbagai lembaga dan pihak terkait dalam pemilu berinteraksi dan mempertahankan kepentingan masing-masing.
Sebagai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu, Puadi berharap bukunya dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia. Dia juga melihat bahwa pemikiran yang disajikan dalam bukunya dapat menjadi masukan berharga untuk penyempurnaan pelaksanaan pemilu dan penyusunan RUU Pemilu ke depan.
