Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, dikaji sebagai tindakan yang lebih dari sekadar silaturahmi biasa. Para pengamat politik melihat kunjungan Jokowi sebagai strategi politik jangka panjang untuk menjaga posisi dan kepentingan politik keluarganya. Terutama setelah isu dua periode Prabowo–Gibran muncul, langkah Jokowi dianggap sebagai upaya memahami pendekatan Prabowo terhadap wacana tersebut.
Menurut Efriza, seorang pengamat politik dari Citra Institute, pertemuan tersebut memiliki makna simbolik yang penting. Jokowi ingin menunjukkan kepada publik bahwa hubungannya dengan Prabowo masih baik dan harmonis. Selain itu, pertemuan ini juga diyakini merupakan usaha untuk meraih dukungan Prabowo terkait dengan masalah-masalah yang mungkin terkait dengan masa pemerintahan sebelumnya.
Dengan latar belakang sebagai analis politik dan magister ilmu politik dari Universitas Nasional (UNAS), Efriza melihat pertemuan ini sebagai langkah politik yang cerdas. Jokowi kemungkinan besar ingin menegaskan kembali citra positifnya dalam hubungan dengan Prabowo dan mendapatkan dukungan dari beliau dalam menyelesaikan beberapa persoalan yang melibatkan dirinya dan keluarganya. Itu semua diharapkan dapat membantu memperkuat posisinya di arena politik dalam jangka panjang.
