Pada hari Minggu, 20 Juli 2025 pukul 06:30 WIB, Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dan suaminya Maula Akbar, yang merupakan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyatakan kesiapan mereka untuk diperiksa oleh kepolisian terkait insiden tragis yang terjadi selama pesta pernikahan mereka di Pendopo Kabupaten Garut. Mereka juga siap untuk menghadapi konsekuensi dari insiden yang menewaskan tiga orang tersebut. Putri menyatakan bahwa pihak kepolisian memiliki kewenangan penuh dalam menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan bahwa mereka akan mendukung proses hukum yang berlangsung. Keduanya juga memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab mereka sebagai pemangku kegiatan tersebut. Insiden yang menyedihkan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran dan mereka siap menyesuaikan diri dengan prosedur hukum yang ada.
Sebelumnya, rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut dan Maula Akbar diwarnai kericuhan yang menyebabkan tiga korban tewas, termasuk seorang anggota Polres Garut. Situasi memburuk saat kerumunan warga membludak selama acara hiburan dan makan gratis di Pendopo dan Alun-Alun Garut pada Jumat siang. Keduanya, bersama dengan panitia penyelenggara, telah menjalani pemeriksaan oleh Polres Garut dan Kapolda Jawa Barat terkait kejadian ini. Meskipun kejadian ini tidak diharapkan, keduanya menyatakan kesiapan mereka untuk mengikuti prosedur hukum yang berlangsung. Keseluruhan situasi ini menunjukkan bahwa tanggung jawab dan kesiapan untuk bertanggung jawab menjadi prioritas utama dalam menangani insiden tersebut.
