Maman Abdurrahman, Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mengaku tidak mengetahui asal surat yang meminta pendampingan dari tujuh Kedutaan Besar (Kedubes) untuk istrinya dalam perjalanan ke beberapa negara Eropa. Ini disampaikan setelah pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan. Maman mengatakan bahwa tidak pernah ada perintah atau arahan dari dirinya terkait surat tersebut. Dia juga tidak mengetahui siapa yang menyusun atau menerbitkannya. Kementerian UMKM sedang melakukan penelusuran internal untuk mengidentifikasi keaslian dokumen tersebut, yang memiliki logo resmi Kementerian UMKM. Sebelumnya, beredar surat kepada tujuh Kedubes RI meminta dukungan logistik dan pengawalan untuk istri Maman dan rombongan, yang ditandatangani oleh Sekretaris Menteri UMKM, Arif Rahman Hakim. Surat tersebut mencantumkan kunjungan ke Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan pada 30 Juni hingga 14 Juli 2025. Maman mengungkapkan kekagetannya terkait isu ini dan berharap dokumentasi bisa dipelajari lebih lanjut untuk mengungkap siapa yang menyebarkannya.
Menteri UMKM Bingung: Surat Kawalan 7 Dubes dalam Sorotan
