Beberapa calon haji dari Kota Bima, Embarkasi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengalami masalah diare setelah makan nasi kotak sebelum memasuki Asrama Haji. Kepala Pelayanan Kesehatan Embarkasi Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, Hairul Yamin, memastikan kelima calon jemaah haji tersebut mengalami diare akibat makanan tersebut. Beliau mengatakan bahwa ini terjadi setelah calon jemaah tersebut menginap di sebuah hotel di Mataram sebelum memasuki Asrama Haji.
Hairul Yamin menegaskan akan melakukan evaluasi atas peristiwa ini. Ia mendorong jemaah haji untuk lebih memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi selama perjalanan, terutama makanan pedas yang bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti diare. Selain itu, Hairul Yamin juga mengingatkan jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan mereka dan menghindari makanan yang berpotensi mengganggu sistem pencernaan.
Selain itu, pihak berwenang juga telah melakukan skrining kesehatan terhadap 393 calon haji Kloter 8 yang berasal dari Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa setelah memasuki Asrama Haji. Hasil skrining menunjukkan sebagian besar dari mereka memiliki risiko tinggi akibat penyakit dan kondisi usia. Oleh karena itu, perhatian khusus diberikan kepada calon haji yang rentan terhadap masalah kesehatan.
Ketua Tim Bina Haji Reguler Kanwil Kementerian Agama NTB, Syukri, menjelaskan bahwa jemaah calon haji dari Embarkasi Lombok telah tiba di Asrama Haji NTB dengan selamat. Mereka terdiri dari berbagai kelompok usia, termasuk jemaah tertua yang berusia 97 tahun dan jemaah termuda yang berusia 25 tahun. Semua jemaah haji ditekankan untuk selalu memperhatikan pola makan dan menjaga kesehatan mereka selama proses ibadah haji.
