Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengadakan Forum Halaqah Ulama di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, dengan tujuan untuk membahas strategi agar PPP dapat kembali ke Dewan Perwakilan Rakyat. Salah satu agenda utama dari forum ini adalah pemilihan ketua umum baru pada muktamar yang akan datang. Para peserta forum termasuk tokoh-tokoh utama PPP seperti Ketua Majelis Syariah KH M Mustofa Aqil Siroj, Ketua Majelis Pertimbangan Muhammad Romahurmuziy, dan lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh pejabat seperti Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Taj Yasin dan Sekretaris Jenderal DPP M Arwani Thomafi.
Dalam Forum Halaqah Ulama dan Kader Peduli PPP, dibahas langkah-langkah strategis yang perlu dijalankan untuk mengembalikan PPP ke parlemen. Rekomendasi yang dihasilkan termasuk meneguhkan semangat perubahan internal, menjaga stabilitas organisasi, optimalisasi peran pejabat publik dari PPP, dan memberikan kesempatan bagi figur-figur potensial untuk bergabung dengan partai. Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menyambut baik rekomendasi tersebut dan menganggapnya sebagai panduan bagi pengurus dan kader PPP menjelang muktamar berikutnya yang direncanakan pada bulan Agustus atau September 2025.
Arwani menekankan pentingnya semangat perubahan dan transformasi internal sebagai bagian dari upaya revitalisasi partai untuk kemajuan Indonesia. Dia juga menekankan perlunya menjaga stabilitas dan soliditas internal partai serta mengoptimalkan kontribusi pejabat publik dari PPP untuk menguatkan partai. Forum Halaqah Ulama dan kader partai juga merespons positif terhadap kemunculan figur-figur baik dari internal maupun eksternal yang dianggap dapat memberikan dorongan penting bagi PPP menuju pemilihan umum 2029. Selain itu, Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsurie menegaskan kesediaan kota Semarang menjadi tuan rumah muktamar berikutnya.