Sebaran abu vulkanik akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki telah mencapai Desa Kobasoma di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Meskipun abu vulkanik ini tidak mengganggu aktivitas harian warga pengungsian, mereka diimbau untuk menggunakan masker sebagai langkah pencegahan. Jumlah pengungsi di Desa Kobasoma mencapai 133 jiwa, mayoritas berasal dari Desa Nawakote. Meskipun pemerintah daerah belum memikirkan pemindahan pengungsi karena sebaran abu vulkanik belum mengganggu aktivitas, Herman Yosef Mboro dari PPGA Lewotobi Laki-laki membenarkan bahwa abu vulkanik telah mencapai titik pengungsian tersebut. Letusan Gunung Lewotobi terjadi secara menerus, dengan delapan kali meletus dan tremor erupsi terus menerus sepanjang hari Selasa. PPGA Lewotobi Laki-laki juga mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas. Selain itu, jarak antara pusat erupsi dan titik pengungsian di Desa Kobasoma sejauh 15 kilometer, di luar radius bahaya yang ditetapkan oleh PPGA.
Sebaran Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki: Pengungsian Terdampak
