Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan Meski LG Mundur: Komitmen Hilirisasi Kuat

by -18 Views

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa proyek investasi kendaraan listrik senilai USD 9,8 miliar antara Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan masih berjalan sesuai rencana. Meskipun LG Energy Solution mundur dari sebagian proyek dalam skema “Indonesia Grand Package”, proyek ini masih meliputi pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi dari penambangan hingga produksi baterai. Pada 3 Juli 2024, Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia di Karawang, Jawa Barat melalui kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution. Meskipun terjadi penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture (JV), proyek ini tidak mengalami perubahan mendasar. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pembangunan Grand Package tidak mengalami perubahan konsep, namun hanya terjadi pada level investor dengan LG digantikan oleh mitra dari Tiongkok, Huayou. Pemerintah juga menegaskan bahwa proyek tidak terpengaruh oleh dinamika global seperti perang atau ketidakpastian ekonomi, dan investasi untuk tahap berikutnya tetap berjalan. Keseluruhan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik ini merupakan bagian dari strategi hilirisasi industri nikel dan transisi energi nasional menuju ekosistem kendaraan listrik yang berdaya saing global. Melalui kerja sama lintas sektor, pemerintah memastikan seluruh proyek dalam Grand Package terealisasi tepat waktu dan sesuai standar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia.

Source link