Sahroni Sespimmen Polri Kunjungi Jokowi: Analisis Multitafsir

by -21 Views

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mengkritik kunjungan Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Serdik Sespimmen Polri) ke rumah Presiden Joko Widodo. Sahroni menilai bahwa unggahan kunjungan tersebut dapat menimbulkan berbagai penafsiran di kalangan publik. Salah satunya adalah perasaan bahwa Jokowi mengalami post power syndrome. Sahroni menekankan bahwa kunjungan semacam itu harus mendapat izin yang tepat dan tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, terutama jika melibatkan menggunakan seragam dinas.

Menurut Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, kunjungan tersebut sebatas bentuk silaturahmi biasa dan pembelajaran tentang kepemimpinan. Fitriansyah menjelaskan bahwa peserta Serdik Sespimmen Polri ingin belajar dari pengalaman Jokowi dalam memimpin bangsa dan negara selama 10 tahun. Ia menunjukkan bahwa kunjungan semacam itu juga sering dilakukan oleh instansi pendidikan lain di luar Polri.

Perbincangan tentang kunjungan Serdik Sespimmen Polri ke rumah Jokowi menjadi topik hangat di media sosial, terlebih setelah isu ‘matahari kembar’ mencuat. Meskipun ada spekulasi seputar dualisme kepemimpinan, Jokowi telah menegaskan bahwa kepemimpinan nasional saat ini dipegang oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam menjawab rumor tentang ‘Matahari Kembar’, Jokowi menegaskan bahwa yang terpenting adalah Presiden Prabowo Subianto adalah satu-satunya pemimpin negara.

Source link