Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi terhadap kesiapan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Damri menghadapi arus mudik dan balik libur Idul Fitri tahun 2025. Kesiapan keduanya, termasuk KCIC, mencakup infrastruktur, persiapan operasional, jumlah dan kualitas alat transportasi, serta layanan untuk pemudik. Wakil Ketua Komisi VI DPR, Nurdin Halid, menyatakan bahwa persiapan yang komprehensif dan detail dilakukan oleh PT KAI dan Perum Damri. Komisi VI DPR juga melakukan Kunker Spesifik ke Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur untuk meninjau langsung kesiapan BUMN transportasi darat dalam menghadapi arus mudik dan balik libur Idul Fitri tahun 2025. Perjalanan dari Stasiun Kereta Cepat Halim ke Stasiun Tegaluar, Jawa Barat, dilakukan menggunakan Kereta Cepat Whoosh G1042. Turut hadir dalam pertemuan antara Komisi VI DPR dan PT KAI serta Perum Damri adalah Direktur Utama Perum Damri, Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia, dan Direktur Utama KCIC. Plt. Direktur Utama Damri menyampaikan dukungan dalam Angkutan Hari Raya Idul Fitri 2025 dengan pengerahan 1.220 bus komersial untuk 69.000 perjalanan, bertujuan melayani 776.000 pelanggan komersial selama periode tertentu. Adapun puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 26-28 Maret 2025, dan puncak arus balik pada 6-7 April 2025. Selain persiapan teknis, Damri juga memastikan operasional dan pelayanan secara menyeluruh, termasuk pengemudi yang siap bekerja, pemeriksaan Ramp Check Internal dan Eksternal, serta layanan customer service multi-channel aktif 24/7.
Komisi VI DPR: Kesiapan Transportasi Darat Jelang Arus Mudik Idul Fitri
