Tiga ABK asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia setelah kapal yang membawa mereka karam di perairan Jeju, Korea Selatan. Dua korban yang sudah ditemukan adalah Mohammad Farukeffero dan Agus Muslim. Jenazah keduanya telah diterbangkan dari Korea Selatan ke Indonesia dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Direktur Jenderal Pemberdayaan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mengabarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 1 Februari 2025, ketika dua kapal ikan terdampar di perairan Pulau Tokki, Jeju.
Dalam kedua kapal tersebut terdapat 10 PMI dengan status ABK, di mana 2 di antaranya meninggal dunia dan 1 orang masih belum ditemukan. Proses serah terima jenazah dilakukan kepada pihak keluarga untuk pemulangan ke daerah asal dan proses pemakaman. Pencarian masih dilakukan untuk satu ABK lainnya yang belum ditemukan, yaitu Saiful Rahman asal Jawa Timur. Pihak Indonesia terus berkomunikasi dengan pemerintah Korea Selatan dalam hal ini.