Sekjen DPR Belum Memasuki Kantor Setelah Penggeledahan oleh KPK

by -97 Views

Jakarta – (VanusNews) Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan pada Selasa (30/4/2024) sore, Kantor Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI pada Kamis (2/5/2024) terlihat sepi.

Berdasarkan pantauan JakartaNews.id pukul 12.40 WIB di lokasi, tak terlihat satu pun mobil dari sejumlah pimpinan yang biasanya parkir di depan gedung Setjen DPR RI, terutama mobil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar.

Ketika ditanya kepada dua orang Pengamanan Dalam (Pamdal) yang sedang duduk di tempat penerimaan tamu, mereka mengatakan bahwa Indra belum masuk ke kantor.

“Belum kelihatan sejak pagi. Biasanya mobil diparkir di depan,” kata salah satu Pamdal yang enggan disebutkan namanya.

Sebelumnya Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri menyatakan bahwa penggeledahan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti terkait dugaan korupsi dalam pengadaan perlengkapan rumah dinas di Setjen DPR RI.

KPK sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam pengadaan perlengkapan rumah dinas di Setjen DPR. Dugaan korupsi tersebut diduga telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp120 miliar.

Pengadaan tersebut mencakup peralatan kelengkapan ruang tamu dan ruang makan seperti meja. Terkait dengan kasus ini, KPK telah meminta Imigrasi untuk mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar bepergian ke luar negeri mulai dari bulan Maret hingga Juli 2024.

Selain Indra, enam orang lain yang dicekal termasuk Hiphi Hidupati (Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan DPR RI), Tanti Nugroho (Dirut PT Daya Indah Dinamika), Juanda Hasurungan Sidabutar (Direktur PT Dwitunggal Bangun Persada), Kibun Roni (Direktur Operasional PT Avantgarde Production), Andrias Catur Prasetya (Project Manager PT Integra Indocabinet), dan Edwin Budiman (Swasta).

Kekayaan Indra Iskandar

Berdasarkan situs resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (e-LHKPN), Indra terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 29 Maret 2023 untuk periode 2022. Indra memiliki total kekayaan senilai Rp7.572.669.312 atau Rp7,5 miliar.

Rincian kekayaan Indra meliputi tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp6,5 miliar. Indra memiliki satu aset tanah dan bangunan di Kota Bogor senilai Rp4,5 miliar dan tanah hibah tanpa akta di Jakarta Selatan senilai Rp2 miliar.

Selain itu, Indra juga memiliki satu unit mobil senilai Rp400 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp225 juta, surat berharga Rp667 juta, dan kas dan setara kas senilai Rp180,6 juta. Indra juga memiliki hutang sebesar Rp400,7 juta. VN-DAN