Megawati dan Perjuangannya untuk Muhammadiyah dan NU: Kemenangan dalam Zayed Award 2024

by -286 Views

Jakarta – Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama atau NU, baru menerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF) 2024. Peran besar dalam hal ini datang dari mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Megawati Soekarnoputri menceritakan perjuangannya sebagai dewan juri agar organisasi Islam, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah memenangkan penghargaan Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF) 2024.

Awalnya, Megawati ditawari menjadi dewan juri oleh Sekretaris Jenderal ZAHF Prof. Mohamed Abdusalam atas permintaan dari Imam Besar Al Azhar Prof Ahmad el Thayyeb. Dia sempat mempertanyakan tawaran tersebut tapi ternyata Prof Mohamed mengakui perjuangannya untuk memperjuangkan hak kaum perempuan di seluruh dunia.

Kemudian, Megawati bersedia menjadi dewan juri dan meminta Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi untuk mendampingi dirinya untuk mendapatkan pengalaman yang belum dipunyainya.

Megawati lalu mengajukan Muhammadiyah dan NU untuk masuk nominasi penerima penghargaan dan bersaing dengan 120 nominasi lainnya. Selanjutnya, adalah pengocokan awal, yang mengeluarkan 15 nominasi dan dia bersyukur NU dan Muhammadiyah masuk dalam 15 nominasi itu.

Selain NU dan Muhammadiyah, ZAHF juga memberikan penghargaan kepada ahli bedah jantung dari Mesir yang terkenal di seluruh dunia, Sir Magdi Yacoub. Selain itu, juga untuk pemimpin rakyat kecil dari Chile, Suster Nelly Leon Correa.

Zayed Award didirikan pada tanggal 4 Februari 2019 untuk mengapresiasi individu dan entitas yang punya kontribusi besar terhadap kemajuan peradaban.