Indonesia berjuang untuk menjadi negara yang kuat dan dihormati. Negara yang disegani karena rakyatnya hidup sejahtera dan berkontribusi positif pada kehidupan bangsa-bangsa. Proklamator bangsa Indonesia, Ir. Soekarno dan Dr. Mohammad Hatta, bermimpi tentang sebuah pemerintahan yang melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Namun, saat ini, kurang dari 25 tahun menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia, kita belum mencapai taraf kesejahteraan yang sesuai dengan cita-cita para Pendiri Bangsa. Masih banyak warga negara Indonesia yang hidup dalam kemiskinan dan terancam jatuh miskin. Namun, dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kita miliki, seharusnya negara kita tidak hidup dalam ketimpangan dan kemiskinan.
Pembangunan ekonomi, politik, kesejahteraan rakyat, dan pertahanan yang berkesinambungan diperlukan untuk mencapai cita-cita abadi bangsa ini. Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang menargetkan tercapainya “Indonesia Emas” di atau sebelum tahun 2045. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6% hingga 7%, yang perlu didukung dengan penguatan peran pemerintah dalam roda ekonomi dan pembangunan bangsa sesuai falsafah Ekonomi Pancasila.
Kebijakan Presiden Joko Widodo untuk melarang ekspor bahan mentah dan memperhatikan jaring pengaman sosial merupakan langkah konkret dalam mewujudkan cita-cita para Pendiri Bangsa. Program jaring pengaman sosial, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Sembako, merupakan bentuk nyata dari kesamaan pandangan dengan falsafah Ekonomi Pancasila.
Prestasi ekonomi yang solid yang telah dicapai oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo juga telah menghasilkan fondasi ekonomi dan sosial yang sangat kuat bagi Indonesia. Capaian-capaian ini dilanjutkan dan diperkuat dari pembangunan yang telah dimulai oleh para pemimpin negara sebelumnya.
Dengan kerja keras dan komitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah dicapai, Indonesia dapat menjadi negara yang kuat, sejahtera, dan dihormati di mata dunia.