Sabtu, 13 Januari 2024 – 16:30 WIB
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara soal satu kasus dugaan korupsi yang menyeret nama mendiang Lukas Enembe.
Kasus tersebut soal dana operasional uang makan Rp 1 miliar sehari. Terkait hal ini, KPK mengaku kalau pengusutan tetap dilakukan guna mencari tahu pasti indikasi kerugian negara. Namun, yang menanganinya bukan KPK lagi.
“Tapi bukan KPK, tapi kami limpah kepada jaksa pengacara negara untuk meminta pengembaliannya secara keperdataan. Karena untuk dipidana orangnya sudah meninggal, tidak bisa,” ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Sabtu 13 Januari 2024.
Dirinya menjelaskan pengusutan kasus Lukas itu tetap bisa dilakukan secara perdata. Tapi, secara pidananya tentu KPK sudah tak lagi punya wewenang guna melakukan pengembangan penyidikan.
“Untuk orangnya tidak bisa dipenjara karena orangnya sudah dipenjara terlebih dahulu oleh Tuhan Yang Maha Esa. Untuk harta-hartanya yang misalnya harus dikembalikan ke negara, tentu itu masih bisa dieksekusi. Itu terhadap yang sudah,” katanya.