Semua Calon Wakil Presiden Menggunakan 3 Mikrofon

by -194 Views

Minggu, 24 Desember 2023 – 04:06 WIB
Jakarta – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo menuduh cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melakukan kecurangan dengan memakai tiga mic saat menjalani debat pada Jumat, 22 Desember 2023.

Dalam akun twitternya @KRMTRoySuryo1, ia mengaku sudah memperingatkan agar KPU berlaku adil dan mengantisipasi segala bentuk kecurangan yang berpotensi terjadi dalam debat pilpres. “Kemarin sudah saya duga, untuk menghindari CHEATING, Sebaiknya next KPU ADIL. Kenapa si No 2 ini sampai gunakan 3 (TIGA) MIC sekaligus: 1. Clip-on, 2. Hand-held & 3. Head-set? Apa gunanya juga ada EARPHONE? SIAPA yg bisa FEEDING ke Telinganya? Mengapa 2 Calon yang lain BEDA? AMBYAR,” ujar Roy Suryo seperti dikutip Sabtu, 23 Desember 2023.

Menanggapi hal tersebut, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, yaitu Cheryl Tanzil menegaskan bahwa ketiga cawapres memakai tiga mic saat debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC).

“Enggak ada itu, yang ada sekarang beredar di sosial media itu adalah gambar Gibran saja, tapi mereka tidak menyertakan kedua paslon lain. Yang tiga-tiganya juga sama ya pakai headset mic, juga pakai clip on yang menempel di baju dan juga mic yang dipegang di tangan,” kata Cheryl kepada wartawan di Jakarta. “Karena mungkin yang saya duga ya memang harus ada tiga mic, untuk mencegah kalau-kalau ada satu tiba-tiba bermasalah, karena itu live kan,” sambungnya.

Cheryl kembali menegaskan bahwa debat cawapres disaksikan oleh ratusan masyarakat yang memiliki kredibilitas, seperti akademisi kelas papan atas dan para anchor televisi yang ternama. Sehingga, kata dia, tak mungkin Gibran melakukan kecurangan saat debat cawapres.

Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sangat profesional untuk menggelar debat pilpres 2024. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan kabar yang tak benar.

Ia menduga ada pihak yang tidak suka dengan Gibran, dan sengaja melakukan black campaign atau kampanye hitam untuk menjatuhkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. “Saya rasa, sih KPU dan official media kemarin sangat profesional. Jadi tolonglah, jangan hanya karena ingin memenangkan pasangan calonnya, atau mau black campaign karena tidak suka dengan Gibran, sampai memakai cara-cara licik seperti ini,” pungkasnya.