Jumat, 8 Desember 2023 – 04:28 WIB
Agam – Jenazah terakhir korban tewas erupsi Gunung Marapi sudah ditemukan dan dievakuasi Tim SAR gabungan pada Rabu sore, 6 Desember 2023. Korban tersebut adalah mahasiswi bernama Siska Afrina (22).
Siska jadi korban tewas ke-23 dari bencana erupsi yang terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023. Jenazah Mahasiswi Universitas Padang (UNP) itu ditemukan persis di sebelah Tugu Abel Tasman, lokasi penanda jalur menuju puncak Merpati bagi para pendaki Gunung Marapi. Proses evakuasi jenazah Siska berlangsung kurang lebih dua jam karena di tengah erupsi Gunung Marapi yang terus terjadi. Sementara, keluarga Siska sudah menunggu di RSUD Achmad Mokhtar Kota Bukittinggi.
Orangtua Siska, Masiswardi dan Murni, mencoba tegar atas peristiwa yang terjadi terhadap putrinya. Pun, saat mobil ambulans yang membawa jenazah Siska datang di Pos Disaster Victim Identification (DVI) Ante Mortem Biddokkes Polda Sumbar. Selanjutnya, tim medis membawa jenazah Siska ke Ruangan Instalasi Forensik dan Medikolegal. Upaya itu untuk proses identifikasi dan pemandian jenazah. “Sekarang sudah mulai tenang,” kata ayah Siska, Masiswardi di RSUD Achmad Mochtar, Rabu malam, 6 Desember 2023.
Masiswardi tak banyak bicara, ia terlihat mencoba tegar. Dia dan keluarga telah ikhlas di tengah rasa harap-harap cemas sebelum jenazah Siska ditemukan. “Dia (Siska) memang pecinta alam. Sejumlah gunung sudah didaki. Suka kamping,” ujar Masiswardi.
Jelang Wisuda
Siska tercatat salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi Non Formal Universitas Negeri Padang (UNP). Siska rencananya akan melangsungkan wisuda pada 18 Desember 2023. Hal itu dibenarkan Sekretaris UNP Erian Joni. Menurut dia, jadwal wisuda rencanya dilangsungkan 9 Desember 2023. “Awalnya tanggal 9, diundur jadi tanggal 18 Desember,” ujar Joni.
Dia menuturkan untuk wisuda almarhumah Siska, akan tetap dilaksanakan. Menurut dia, pihak keluarga bisa menggantikan almarhumah untuk prosesi wisuda nantinya. “Bisa digantikan orang tua maupun keluarga dan saudara lainya,” ujarnya.
Saitul Hamid, satu dari sembilan orang tim dari Mapala UNP berikan kesaksian saat detik-detik jenazah Siska ditemukan. Rombongan ini, adalah bagian dari Tim SAR gabungan yang pertama kali menemukan jenazah Siska. “Kami temukan di Tugu Abel Tasman sebelah kanan,” kata Hamid. Tak ada tanda-tanda pengenal saat jenazah ditemukan. Namun, Hamid sangat hafal wajah Siska yang merupakan temannya tersebut.
Meski penuh abu vulkanik, ia yakin jenazah yang ditemukan itu adalah temannya sesama di Mapala. “Karena saya sudah kenal wajah Siska, dengan ciri-ciri wajahnya sama. Saya pastikan (saat ditemukan) itu Siska,” lanjutnya. Sebelum jasad Siska, tim SAR menemukan tenda yang biasa digunakan almarhumah. Kata dia, rombongan Siska, kberjumlah lima orang melakukan aktivitas pendakian. “Lokasi Kamping jauh (dari lokasi ditemukan). Karena posisinya (pendaki) ini sedang di atas (Tugu Abel Tasman),” ujarnya. Laporan: Andri Saputra dari Agam-tvOne