Gus Miftah Melaporkan Kepada Gibran Bahwa Ada 1.000 Kiai Kampung yang Dikumpulkannya

by -148 Views

Rabu, 29 November 2023 – 15:17 WIB

Solo – Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah menemui calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu, 29 November 2023. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat wali kota itu berlangsung secara tertutup.

Pantauan VIVA, Gus Miftah tiba di Balai Kota Solo sekitar pukul 09.15 WIB. Setelah turun dari mobil, ia langsung berjalan masuk ke dalam ruang pertemuan Wali Kota Solo. Gibran sendiri yang masih mengenakan seragam Korpri baru tiba di kantornya sekitar pukul 09.40 WIB.

Setelah melakukan pertemuan selama satu jam lebih, kemudian Gus Miftah keluar bersama dengan Gibran. Selain dua tokoh tersebut, dalam pertemuan itu juga terlihat putra Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau yang akrab disapa Gus Ipang Wahid.

Gus Miftah mengatakan kedatangannya ke kantor Gibran hanya mampir setelah pada Selasa malam mengisi kegiatan di Boyolali. Menurut dia, selama di Boyolali menemui sejumlah tokoh agama Islam.

“Saya semalam ada kegiatan di Boyolali. Salah satu tugas saya itu kan komunikasi dengan para masyayikh dan para kiai. Termasuk saya punya gerakan kiai kampung yang setiap zona saya kumpulkan 1.000 kiai untuk silaturahim,” kata dia usai bertemu dengan Gibran di Balai Kota Solo, Rabu, 29 Nivember 2023.

Gus Miftah yang masuk dalam barisan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu mengaku sangat konsen terhadap para kiai kampung. Lantas, keberadaan kiai kampung itu ternyata menarik perhatian pasangan tersebut karena menjadi salah satu program yang diusung Prabowo-Gibran.

“Nah kebetulan gerakan kiai kampung itu kita komunikasikan dengan Mas Gibran karena salah satu program Mas Prabowo dan Mas Gibran ini lebih memberikan perhatian lebih ke kiai-kiai termasuk kiai kampung yang selama ini jarang tersentuh.” ucapnya.

Kemudian Gus Miftah pun mengibaratkan keberadaan kiai yang berada di kampung-kampung seperti tentara angkatan darat bagian infanteri. Menurut dia, kiai kampung menjadi ujung tombak yang langsung bersentuhan dengan rakyat langsung.

“Kiai kampung dalam hal ini menjadi garda terdepan untuk menjaga keberlangsungan aqidah ahlussunah wal jamaah. Nah kok saya merasa mereka ini orang-orang yang secara doa mungkin lebih mustajab karena mereka ini orang ikhlas. Dan mereka orang yang sangat kompeten di bidangnya serta urgen di masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia tidak ingin kiai-kiai tersebut hanya dimanfaatkan untuk hajatan pilpres, pileg maupun pilkada. Tetapi ke depan memang akan dibuat kepengurusan supaya ke depan bisa menjaga.

“Jadi hajat ini tidak hanya sampai kampanye berlangsung tapi seterusnya. Ke depan ketika Mas Prabowo dan Mas Gibran sesuai dengan yang kita doakan bisa jumeneng, ya kiai-kiai ini yang kita minta untuk memberikan masukan,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku pertemuannya dengan Gus Miftah hanya silaturahmi. “Nanti saja ya, cuma silaturahmi saja. Terima kasih,” kata dia