KPK Menetapkan Pengusaha Suryo Sebagai Tersangka dalam Kasus Proyek Jalur Kereta Api

by -174 Views

Senin, 27 November 2023 – 11:31 WIB

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka pengusaha M Suryo dalam kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal terkait pembangunan jalur kereta api di wilayah Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa- Sumatera tahun anggaran 2018-2022. Kabar ini diungkapkan oleh Wakil ketua KPK Johanis Tanak, namun Tanak tak merincikan lebih detail soal penetapan tersangka Suryo.

“Benar (Suryo jadi tersangka Proyek Kereta Api),” ujar Wakil ketua KPK Johanis Tanak kepada wartawan dikutip Senin 27 November 2023.
Sebelumnya, KPK mendakwa mantan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 wilayah Jawa Bagian Tengah (Jabagteng) Putu Sumarjaya secara bersama-sama menerima suap terkait proyek pembangunan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.
Putu Sumarjaya didakwa menerima suap proyek jalur kereta api bersama sejumlah pihak. Salah satu pihak yang turut menerima suap tersebut yakni Muhammad Suryo. Suryo disebut menerima suap dengan sebutan ‘sleeping fee’ sebesar Rp9,5 miliar.

Berdasar surat dakwaan Putu Sumarjaya, Suryo disebut turut menerima uang panas Rp9,5 miliar melalui pihak perantara bernama Anis Syarifah. Dengan rincian, Suryo menerima transfer pada 26 September 2022 berupa setoran tunai dari Tato Suranto Rp3,5 miliar dan Rp2,2 miliar. Kemudian, sebesar Rp1,7 miliar dari Freddy Nur Cahya dan sebesar Rp2,1 miliar dari Irhas Ivan Dhani.

Suryo bersama dengan pengusaha Wahyudi Kurniawan disebut sebagai makelar rekanan kontraktor perkeretaapian. Keduanya diduga melakukan pendekatan untuk mendapatkan pekerjaan dari Direktur Prasarana Perkeretapian Ditjen Perkeretaapian, Harno Trimadi.

“Namun, pada perjalanan PT Wira Jasa Persada yang diperantarai oleh Muhammad Suryo tidak menang dalam lelang proyek paket pekerjaan JGSS-06. Proyek tersebut dimenangkan oleh PT Istana Putra Agung.

Karena PT Wira Jasa Persada kalah dalam lelang tersebut, Bernard Hasibuan atas sepengetahuan Putu Sumarjaya meminta Direktur PT Istana Putra Agung untuk ‘menggendong’ Muhammad Suryo dan Wahyudi Kurniawan.