Palestinian Struggle: A Fight for Liberation, not Terrorism

by -244 Views

Jakarta – Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka menegaskan, perjuangan rakyat Palestina bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan. Karenanya, dia membantah, perang Israel dan Hamas yang terjadi saat ini, berkaitan dengan isu terorisme.

“Kemerdekan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” kata Rieke mengutip bunyi pembukaan UUD 1945 terkait hal tersebut.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, perang Israel dan Hamas dapat membangkitkan sel-sel terafiliasi teroris di Indonesia. Sebab itu, dia menginstruksikan jajarannya untuk mewaspadai dampak eskalasi di tingkat global terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam negeri.

“Beberapa waktu yang lalu dampak dari perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita juga tentunya harus waspada,” kata Sigit usai Apel Kepala Satuan Wilayah Polri di Jakarta, Rabu 1 November 2023.

Sigit menjelaskan, sejauh ini Polri telah menangkap 59 orang terduga teroris dan akan terus mengambil langkah-langkah demi mencegah terjadinya aksi terorisme. Dia juga telah menugaskan jajarannya untuk mengawasi secara ketat, wilayah-wilayah yang terdapat sel tidur yang terafiliasi kelompok teroris.

Melanjutkan keterangannya, Rieke mengatakan, dirinya tidak sependapat jika tragedi kemanusiaan di Gaza dianggap berpotensi membangunkan sel terorisme. Menurutnya, tragedi kemanusian itu telah menarik simpati, dan mendapat kecaman seluruh warga dunia.

“Mohon dengan segala hormat hentikan menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme,” tegas dia.

Menurut Rieke, perjuangan kemerdekaan bagi rakyat dan bangsa Palestina merupakan bagian dari amanat konstitusi Indonesia. Selain itu, sesuai amanat para pendiri bangsa.

“Sekali lagi mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu. Utamanya, soal polemik konstitusi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini,” ucapnya.