Pihak berwenang Malaysia telah mengintensifkan tindakan keras mereka terhadap pencurian listrik yang terkait dengan penambangan Bitcoin. Pada tahun 2024, sebanyak 985 mesin penambangan bitcoin senilai USD 452.500 dihancurkan oleh pihak berwenang setelah perintah pengadilan. Mesin-mesin tersebut sebelumnya disita dalam serangkaian operasi penegakan hukum antara tahun 2022 dan April 2023, seperti dilaporkan oleh Coinmarketcap pada Kamis (22/8/2024).
Tindakan ini mencerminkan komitmen Malaysia dalam mengatasi operasi penambangan Bitcoin ilegal yang merugikan karena pencurian listrik. Pemerintah Malaysia memiliki kampanye luas untuk mengatasi pencurian listrik di negara ini, terutama yang terkait dengan kegiatan penambangan Bitcoin. Baru-baru ini, pemerintah daerah Sepang berhasil menangkap tujuh orang yang terlibat dalam pencurian listrik terkait dengan penambangan mata uang kripto.
Menyikapi situasi ini, Wakil Menteri Energi dan Transformasi Air Malaysia, Akmal Nasrullah Mohd Nasir, mengungkapkan bahwa selama rentang waktu antara tahun 2018 hingga 2023, para penambang mata uang kripto di Malaysia telah mencuri listrik senilai USD 777 juta. Sejak larangan penambangan mata uang kripto di Tiongkok pada tahun 2021, banyak operasi telah berpindah ke Asia Tenggara, termasuk Malaysia. Negara ini menawarkan harga listrik yang kompetitif dan infrastruktur yang mendukung, menjadikannya lokasi yang menarik bagi operasi penambangan ilegal mata uang kripto.
Malaysia Bongkar Penambangan Kripto Ilegal
