Sejak diberlakukannya sistem Ganjil Genap (Gage) di jalan-jalan protokol di hampir seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya, banyak masyarakat yang memiliki lebih dari satu kendaraan menghadapi dilema. Salah satu contohnya adalah Anto, seorang warga Ciputat yang memiliki dua mobil dengan nomor polisi (nopol) ganjil. Anto merasa kesulitan saat harus menggunakan mobilnya pada tanggal genap, sehingga memutuskan untuk mengganti salah satu nopol mobilnya menjadi genap.
Proses penggantian nopol ini tidaklah mudah, Anto harus mengeluarkan biaya sekitar Rp1.500.000 dan melakukan cek fisik terlebih dahulu. Meskipun ada oknum yang menawarkan bantuan dan memudahkan proses tersebut, sebenarnya tidak ada aturan resmi terkait biaya penggantian nopol Gage. Meskipun demikian, banyak warga secara tidak resmi berhasil mengganti nopolnya dengan syarat-syarat tertentu dan membayar sejumlah uang.
Informasi yang diperoleh dari lapangan menegaskan bahwa proses penggantian nopol Gage memang dapat dilakukan dengan mudah, namun tidak ada ketentuan resmi terkait biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini menunjukkan bahwa proses penggantian nopol Gage masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.




