Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus memperkuat langkah akselerasi operasionalisasi dan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui pengembangan usaha berbasis hilirisasi komoditas unggulan di berbagai daerah. Asisten Deputi Pengembangan Produksi Kemenkop, Elviandi, menjelaskan bahwa berbagai langkah strategis telah dilakukan untuk mendukung pertumbuhan usaha Kopdes Merah Putih. Acara sosialisasi ini diikuti oleh 60 Kopdes Merah Putih dan perwakilan Kopdes Merah Putih eksisting dari beberapa kota di Provinsi Riau. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman pengurus dan anggota Kopdes Merah Putih dalam mengidentifikasi serta mengembangkan usaha berbasis hilirisasi komoditas unggulan seperti kelapa sawit, kayu log, dan kelapa.
Menurut Elviandi, daerah Riau memiliki potensi besar dalam komoditas kelapa sawit. Kemenkop fokus pada pembangunan pabrik Crude Palm Oil (CPO) untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas tersebut. Selain itu, Kemenkop juga telah mendorong piloting pembangunan pabrik CPO di Kabupaten Kotawaringin Barat. Langkah-langkah lain yang diambil termasuk peningkatan kapasitas produksi dengan teknologi pengolahan yang tepat, penguatan kapasitas pengurus Kopdes Merah Putih, serta mendorong digitalisasi Kopdes Merah Putih.
Selain itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau, H.M Taufik Usman Hamid, menekankan pentingnya hilirisasi dalam meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa sawit. Taufik Usman menyatakan bahwa Provinsi Riau akan melakukan kebijakan untuk penguatan Kopdes Merah Putih agar mampu menguasai rantai hilir. Hilirisasi dianggap penting untuk menjamin kestabilan harga, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan kesejahteraan masyarakat berbasis koperasi. Langkah-langkah mendukung hilirisasi komoditas unggulan di Kopdes Merah Putih di Provinsi Riau akan terus dilakukan untuk memajukan ekonomi masyarakat desa dan kelurahan.
