Para ahli menyarankan untuk tidak langsung membuang alpukat yang telah berubah warna menjadi cokelat setelah diiris, karena alpukat masih aman untuk dikonsumsi hingga dua hari. Perubahan warna tersebut bukan berarti bahwa alpukat sudah tidak layak dimakan, melainkan hanya reaksi kimia tidak berbahaya yang terjadi saat buah teroksidasi. Hal ini disebabkan karena alpukat mengandung enzim bernama polyphenol oxidase (PPO), yang menyebabkan proses pencoklatan alami pada buah tersebut.
Matthew Fatino, penasihat tanaman subtropis di Cooperative Extension, University of California Agriculture and Natural Resources, menjelaskan bahwa ketika alpukat terpapar udara setelah diiris, enzim dalam sel akan bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan melanin yang membuat alpukat berwarna cokelat. Namun, hanya daging buah yang terpapar udara yang berubah warna, sehingga bagian hijau di bawahnya masih dapat dinikmati setelah menghilangkan lapisan tipis yang berubah warna.
Meskipun alpukat yang sudah berubah warna cokelat dapat terasa sedikit pahit setelah beberapa hari, tetapi tetap aman untuk dikonsumsi. Untuk menyimpan sisa alpukat yang sudah dipotong lebih lama, disarankan untuk menutupnya rapat-rapat dengan plastik atau simpan dalam wadah kedap udara. Menjaga biji alpukat tetap menempel pada daging buah juga dapat membantu melindungi bagian yang terpapar udara dan mencegah alpukat menjadi terlalu pahit.
Selain itu, untuk menjaga alpukat tetap segar dan mencegah oksidasi, Anda dapat menambahkan sedikit perasan jus lemon atau jeruk nipis untuk memperlambat proses perubahan warna. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang manfaat kesehatan alpukat atau tips mengonsumsi alpukat secara sehat, artikel terkait juga bisa Anda temukan di sini.





