Eric Trump, putra kedua dari Presiden Donald Trump, tiba-tiba menjadi miliarder setelah saham perusahaannya, American Bitcoin, mengalami lonjakan pada debutnya di bursa pada Selasa (9/9) waktu setempat. Investor memperdagangkan saham tersebut pada harga USD 8,04 saat penutupan sesi perdagangan. Kekayaan Eric Trump diperkirakan meningkat hingga USD 950 juta pada puncaknya.
Menurut Forbes, nilai kepemilikan saham Eric yang mencapai 73 juta lembar diperkirakan mencapai USD 590 juta ketika perdagangan ditutup. Angka ini bahkan melampaui aset real estate yang dimiliki secara individu oleh keluarganya. Eric menuliskan di akun media sosialnya, lengkap dengan dua emoji api, bahwa itu adalah pagi yang luar biasa saat sahamnya terus meroket.
Data dari dokumen yang diajukan ke SEC menunjukkan bahwa jumlah saham yang dipegang Eric Trump mengalami penyesuaian dari 367 juta menjadi 73 juta setelah reverse stock split pada 2 September. Meskipun harga saham American Bitcoin melonjak, banyak analis menilai kenaikan tersebut lebih didorong oleh ekspektasi daripada kinerja nyata perusahaan.
Perusahaan ini berfokus pada kegiatan menambang dan menimbun Bitcoin, yang membutuhkan perangkat komputer canggih untuk memecahkan teka-teki kriptografi guna menghasilkan koin digital. American Bitcoin memiliki fasilitas di wilayah-wilayah dengan energi berlimpah seperti Texas, Alberta, dan Niagara Falls, New York. Pada bulan Agustus, perusahaan telah membeli lebih dari 16.000 mesin tambang Bitcoin.
Hingga 1 September, American Bitcoin memiliki 2.443 Bitcoin dengan nilai sekitar USD 275 juta berdasarkan harga pasar saat ini. Namun, hampir seluruh persediaan tersebut, 2.234 Bitcoin, telah dijaminkan kepada perusahaan penyedia perangkat tambang. Meskipun hanya melaporkan dua pegawai tetap pada bulan September sebelumnya, valuasi American Bitcoin kini mencapai sekitar USD 7,3 miliar.