Analisis Kritis Tentang Jokowi Maju Sebagai Ketum PSI: Manuver Politik?

by -32 Views

Spekulasi tentang kemungkinan Joko Widodo atau Jokowi, mantan Presiden Indonesia, maju sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali muncul. Namun, banyak pengamat melihat bahwa langkah tersebut lebih sebagai tes respons publik daripada niat nyata untuk bergabung secara struktural dalam partai politik. Seorang pengamat komunikasi politik, M. Jamiluddin Ritonga, mengatakan bahwa Jokowi sedang melakukan uji coba untuk melihat reaksi internal PSI dan dukungan terhadap dirinya setelah lengser dari kursi presiden.

Jamiluddin menilai bahwa wacana Jokowi sebagai Ketum PSI hanyalah bagian dari manuver politik. Ini adalah strategi untuk mengukur loyalitas kader PSI terhadapnya. Selama memimpin, Jokowi mendapatkan dukungan konsisten dari PSI, sehingga masuk akal jika ia ingin mengetahui apakah dukungan tersebut masih kuat meskipun tidak lagi menjadi presiden.

Perkiraan Jamiluddin menunjukkan bahwa Jokowi sejak awal tidak benar-benar bermaksud untuk terlibat dalam struktur partai atau menduduki jabatan formal sebagai ketua umum. Pernyataan Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, yang akan mencalonkan diri kembali sebagai Ketua Umum PSI, juga menunjukkan hal ini. Ini menandakan bahwa Jokowi tidak tertarik untuk terlibat secara langsung dalam kepemimpinan partai saat ini.

Source link