Inggris menempati posisi teratas di seluruh dunia dalam meningkatkan kepemilikan aset kripto di antara warganya pada tahun 2025. Menurut Cointelegraph, kepemilikan kripto di Inggris melampaui sejumlah negara maju termasuk Amerika Serikat, menurut studi baru yang dilakukan oleh Gemini. Bursa kripto berbasis AS tersebut mengungkapkan dalam laporan State of Crypto bahwa terjadi perubahan dalam adopsi global kripto, termasuk Bitcoin (BTC).
Dari hasil survei terhadap 7.200 orang dewasa di AS, Eropa, Singapura, dan Australia, laporan tersebut menemukan bahwa Eropa telah memimpin dalam meningkatkan kepemilikan kripto, dengan Inggris mencatat kenaikan terbesar. Inggris mengalami pertumbuhan tahunan terbesar dalam kepemilikan kripto dari negara-negara yang disurvei, dengan pangsa responden yang menunjukkan kepemilikan kripto meningkat menjadi 24% pada April 2025 dari 18% tahun sebelumnya.
Meskipun begitu, Inggris belum mencapai tingkat kepemilikan kripto tertinggi di dunia. Menurut laporan Gemini, Singapura telah menjadi negara teratas secara global dalam kepemilikan kripto selama dua tahun terakhir, dengan 28% responden survei lokal mengatakan bahwa mereka berinvestasi dalam kripto. Beberapa negara Eropa juga telah melonjak dalam kepemilikan kripto, dengan 21% responden di Prancis melaporkan kepemilikan kripto pada tahun 2025, naik dari 18% pada tahun sebelumnya. Di AS, angka tersebut tumbuh menjadi 22% dari 21%.
Secara keseluruhan, tingkat kepemilikan kripto di AS, Inggris, Prancis, dan Singapura meningkat menjadi 24% pada bulan April dari 21% pada tahun 2024, yang menunjukkan bahwa hampir satu dari empat orang sekarang memiliki kripto secara global.