PPIH Arab Saudi mengambil tiga langkah akseleratif untuk mempercepat distribusi kartu Nusuk kepada jemaah haji Indonesia. Meskipun distribusi kartu Nusuk menjadi kewenangan Syarikah, PPIH berusaha untuk menjembatani agar proses penyaluran mencakup semua jemaah dengan lebih luas dan cepat. Tiga langkah strategis tersebut melibatkan pembentukan operation room, penunjukan penanggung jawab di setiap sektor dan daerah kerja, serta pelaporan digital berbasis kloter untuk pemantauan harian melalui Siskohat. Muchlis M Hanafi, Ketua PPIH Arab Saudi, menjelaskan bahwa langkah-langkah ini merupakan upaya akselerasi distribusi Nusuk sesuai arahan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Selain itu, penanggung jawab proses akselerasi distribusi Nusuk telah ditunjuk di setiap sektor dan daerah kerja. Sistem pelaporan digital berbasis kloter juga telah disiapkan, memungkinkan ketua kloter untuk memperbarui informasi mengenai jemaah yang belum menerima Nusuk setiap harinya. Meskipun distribusi Nusuk merupakan kewenangan Syarikah, PPIH berupaya menjembatani agar proses distribusi lebih luas. Kementerian Haji Arab Saudi memberikan perhatian terhadap permasalahan distribusi ini dan terus melakukan evaluasi harian. Distribusi Nusuk diharapkan mencapai di atas 90% untuk semua Syarikah. Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, juga mengimbau jemaah yang belum menerima kartu Nusuk untuk segera melapor demi kelancaran distribusi. Koordinasi terus dilakukan dengan Syarikah agar distribusi kartu berjalan lancar. Saat ini, distribusi kartu Nusuk telah menunjukkan progres positif dan terus dipantau untuk memastikan kelancaran proses distribusi.
Distribusi Kartu Nusuk: Berjalan Lancar dan Normal
