Ekosistem kripto terus berkembang dengan pesat, terbukti dengan lebih dari 37 juta token yang sudah beredar di pasar global hingga bulan Mei 2025. Hal ini dipicu oleh kemudahan pembuatan token di platform blockchain seperti Solana dan Binance Smart Chain, yang memungkinkan siapa pun untuk menciptakan aset digitalnya sendiri. Menurut Coinmarketcap, lonjakan jumlah token ini tidak hanya sekadar angka, tetapi juga menunjukkan beragamnya penggunaan teknologi kripto dalam kehidupan sehari-hari, memberikan dampak positif bagi sektor keuangan digital secara keseluruhan.
Diperkirakan pada akhir tahun 2024, kapitalisasi pasar kripto sudah mencapai USD 3,33 triliun atau sekitar Rp 54.907 triliun, dipicu oleh spekulasi yang meningkat dan berbagai penggunaan token di berbagai sektor. Situasi ini membuka peluang investasi yang baru dan semakin menarik lebih banyak pelaku untuk terlibat dalam ekonomi kripto yang sedang berkembang dengan pesat. Baik investor institusi maupun individu mulai melihat token sebagai aset yang potensial untuk jangka panjang.
Bandingkan dengan tahun 2017, di mana jumlah token yang tercatat masih di bawah 3.000, peningkatan yang signifikan terjadi dalam beberapa tahun terakhir, tumbuh lebih dari 12.000 kali lipat. Para analis memproyeksikan bahwa tren ini akan terus berlanjut, bahkan bisa mencapai 100 juta token sebelum akhir 2025. Pertumbuhan yang pesat ini diibaratkan sebagai revolusi digital lain di masa lalu, yang biasanya membawa peningkatan fungsi dan daya tarik terhadap teknologi tersebut.
Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Sebaiknya pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.