Pada hari Rabu, 30 April 2025, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengusulkan kenaikan tunjangan operasi untuk prajurit TNI sebesar 75 persen. Usulan ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Sjafrie menekankan bahwa tunjangan operasi ini penting terutama bagi prajurit yang bertugas di daerah pengamanan, termasuk di pulau kecil terdepan dan perbatasan.
Menurut Sjafrie, prajurit TNI memiliki gaji yang mereka tinggalkan di rumah untuk keluarganya saat mereka bertugas. Oleh karena itu, tunjangan operasi menjadi penting karena digunakan saat bertempur. Dengan kenaikan tunjangan operasi ini, diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi lebih tinggi kepada prajurit saat bertugas.
Sjafrie juga menyoroti pentingnya penempatan prajurit di daerah operasi untuk meningkatkan tabungan prajurit secara keseluruhan. Dengan adanya peningkatan tunjangan operasi, diharapkan gaji prajurit dapat digunakan oleh keluarga, sementara tunjangan operasi dapat menjadi tabungan setelah mereka kembali dari daerah operasi. Usulan kenaikan tunjangan operasi ini masih dalam proses administrasi untuk persetujuan peraturan presiden.
