Partai-partai koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan terkait mundurnya Hasan Nasbi dari jabatan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) atau juru bicara presiden. Gerindra dan Golkar, sebagai partai pendukung utama dari pemerintahan Prabowo-Gibran, mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto akan menetapkan kebijakan baru terkait pola komunikasi setelah mundurnya Hasan Nasbi. Dahnil Anzar dari Gerindra menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto sedang mengevaluasi pola komunikasi publik, sesuai dengan introspeksi diri yang dilakukan terkait masalah tersebut. Prabowo juga memberikan arahan kepada pejabat di Kabinet Merah Putih terkait prinsip yang harus diterapkan dalam komunikasi publik. Ahmad Muzani dari Gerindra menegaskan belum ada rencana reshuffle Kabinet Merah Putih setelah mundurnya Hasan Nasbi. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli, menyatakan pentingnya juru bicara presiden yang selalu berada di sekitar Presiden Prabowo untuk mengkomunikasikan pikiran dan ucapan presiden dengan jelas. Dia juga melihat pengunduran diri Hasan sebagai langkah positif untuk meningkatkan efektivitas komunikasi politik dan publik pemerintah dengan masyarakat. Hasan Nasbi mengajukan pengunduran diri sejak 21 April 2025, namun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari PCO terkait penggantinya.
Reaksi Gerindra dan Golkar atas Mundurnya Hasan Nasbi dari PCO
