Wasiat Paus Fransiskus: Pilih Dimakamkan di Peti Sederhana

by -21 Views

Pada hari Selasa, 22 April 2025, Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenal karena kesederhanaannya, tetap memegang teguh prinsip-prinsipnya hingga akhir hayatnya. Meskipun dunia mempersiapkan upacara pemakaman megah seperti yang lazimnya dilakukan untuk seorang Paus, wasiat terakhir beliau menjadi pengingat kuat tentang kerendahan hati dan penolakan terhadap kemegahan dunia.

Beberapa bulan sebelum wafat, Paus Fransiskus meninggalkan permintaan terakhir yang mencerminkan gaya hidup yang diterapkannya, yaitu untuk dimakamkan dalam peti jenazah kayu yang sederhana. Pengumuman resmi Vatikan pada November 2024 mencatat momentum penting dalam sejarah pemakaman para pemimpin gereja, di mana Paus Fransiskus memutuskan untuk mengakhiri tradisi berabad-abad dengan memilih pemakaman dalam satu peti jenazah kayu sederhana berlapis seng.

Selain peti jenazah, Paus Fransiskus juga menolak untuk disemayamkan di atas panggung tinggi atau catafalque di Basilika Santo Petrus, tempat yang biasanya digunakan sebagai tempat penghormatan terakhir bagi Paus-paus sebelumnya. Keputusan ini mengindikasikan perpisahan yang hening namun sarat makna, serta pesan penting bahwa bahkan kekuasaan tertinggi dalam gereja tidak terlepas dari panggilan untuk kesederhanaan sejati.

Meskipun dunia kehilangan seorang Paus, warisan moralnya akan tetap hidup dalam setiap langkah menuju kerendahan hati. Ini merupakan pesan abadi tentang pentingnya hidup dalam kesederhanaan sejati, yang ditinggalkan oleh pemimpin Gereja Katolik yang luar biasa ini.

Source link