Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan layanan telekonsultasi kesehatan jiwa yang gratis, dengan bantuan psikolog klinis selama 24 jam. Hal ini dilakukan karena terdapat keterbatasan dalam pelayanan di puskesmas dan RSUD. Sebanyak 60% fasilitas kesehatan yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta dilengkapi dengan psikolog klinis, namun pelayanan di puskesmas dan RSUD masih memiliki pembatasan, seperti jadwal antrean dan akses bagi seluruh warga Jakarta yang terbatas.
Layanan telekonsultasi ini dapat diakses melalui aplikasi JAKI, di mana pengguna dapat masuk ke kategori kesehatan dan memilih layanan telekonsultasi. Selanjutnya, nomor telepon akan disediakan untuk dihubungi oleh pengguna. Psikolog klinis akan melaksanakan pendataan dan penilaian sebelum konsultasi dimulai, sehingga penelepon disarankan untuk menyiapkan data diri sebelumnya.
Dilatarbelakangi oleh angka prevalensi gangguan mental emosional di DKI Jakarta, layanan telekonsultasi kesehatan jiwa ini dihadirkan untuk menjawab kebutuhan warga Jakarta. Tekanan hidup, polusi udara, gaya hidup kompetitif, dan stigma sosial menjadi faktor kontribusi terhadap gangguan kesehatan jiwa di wilayah tersebut. Pemerintah DKI Jakarta berharap dengan adanya layanan telekonsultasi ini, proses pelayanan akan menjadi lebih terjangkau, cepat, dan mudah bagi semua warga Jakarta yang membutuhkan bantuan.
Warga dari luar DKI Jakarta, termasuk usia di bawah 15 tahun dan penyandang disabilitas, juga dapat mengakses layanan telekonsultasi ini. Namun, terdapat batasan bagi warga luar Jakarta dalam mengakses layanan rujukan di wilayah DKI. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih terfokus dan efisien untuk warga Jakarta.