Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengungkapkan bahwa alih fungsi lahan di Pulau Bali semakin meningkat setelah Pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan stok beras lokal di Bali menurun hingga 50 persen dalam lima tahun terakhir. Menurut Koster, lahan-lahan produktif sawah semakin berkurang akibat dari ekspansi alih fungsi lahan yang tinggi di Bali. Surplus beras di Bali juga menurun drastis, dari 100 ribu ton lima tahun lalu menjadi 53 ribu ton saat ini. Koster memperingatkan bahwa jika alih fungsi lahan tidak dikendalikan, Pulau Bali akan menghadapi ancaman ketersediaan pangan dalam beberapa puluh tahun ke depan. Ini akan membuat Bali harus bergantung pada sumber pangan dari luar, yang membahayakan kedaulatan pangan. Oleh karena itu, masalah alih fungsi lahan ini harus segera diatasi untuk menjaga ketersediaan pangan di Pulau Bali.
Perkembangan alih fungsi lahan di Bali dan dampaknya pada produksi beras
