Sanksi 8 Dompet Kripto, Bursa Garantex, dan Kelompok Houthi: Analisis Terbaru

by -33 Views

Departemen Keuangan Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi terhadap delapan alamat dompet kripto yang terkait dengan bursa kripto asal Rusia, Garantex, dan organisasi politik serta militer Yaman, Houthi. OFAC Amerika Serikat menindak alamat kripto tersebut setelah data dari Chainalysis dan TRM Labs menunjukkan keterkaitannya dengan organisasi tersebut. Beberapa alamat tersebut berada di platform kripto utama sementara yang lainnya dikendalikan secara pribadi.

Alamat kripto tersebut dilaporkan telah mengalihkan hampir USD 1 miliar yang terkait dengan entitas yang dikenai sanksi, sebagian besar dari transaksi tersebut digunakan untuk mendanai operasi Houthi di Yaman dan wilayah Laut Merah. Spesialis pencucian uang dan kripto dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, Slava Demchuk, mengungkapkan bahwa keterlibatan dompet yang terkait dengan Houthi menunjukkan peran kripto dalam konflik geopolitik dan pendanaan terorisme.

Demchuk juga menyoroti bahwa situasi ini dapat membentuk ulang lanskap regulasi kripto, serta menunjukkan bahwa kripto saat ini menjadi bagian dari keamanan internasional. Garantex sebelumnya pernah dikenai sanksi dan ditutup karena terlibat dalam pencucian uang. Selain itu, Tether membekukan dana senilai USD 27 juta dalam platform tersebut, memaksa mereka untuk menghentikan operasi dan melakukan rebranding menjadi Grinex.

Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi berada di tangan pembaca, selalu lakukan riset dan analisis sebelum melakukan transaksi dengan kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul akibat keputusan investasi.

Source link