Pemimpin Kripto Miliarder: Pergelutan Menuju Puncak

by -23 Views

Pasar kripto mengalami tekanan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang signifikan. Hal ini menyebabkan fluktuasi tajam dalam harga Bitcoin, aset utama dalam dunia kripto, karena ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tersebut. Pasca pengumuman rincian tarif pada 3 April 2025, harga Bitcoin mencapai puncaknya di USD 87.000 sebelum akhirnya turun ke level USD 82.000. Penurunan ini sejalan dengan tekanan yang dialami pasar saham AS, dengan Nasdaq 100 turun 2,3% dan S&P 500 turun 1,7%.

Kebijakan tarif baru ini mencakup bea masuk sebesar 25% untuk mobil impor dan tarif umum 10% bagi barang impor. Negara-negara seperti China, Vietnam, Taiwan, dan Uni Eropa juga dikenakan tarif lebih tinggi. Fahmi Almuttaqin, seorang analis crypto exchange, mengatakan bahwa ketidakpastian ini membuat investor lebih berhati-hati dalam menempatkan dana ke aset berisiko tinggi seperti saham dan kripto. Meskipun demikian, koreksi harga ini juga bisa menjadi peluang bagi investor yang ingin melakukan strategi “buy on weakness”.

Beberapa perusahaan besar masih menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam Bitcoin, termasuk GameStop yang dikabarkan memiliki dana segar senilai hampir USD 1,5 miliar yang sebagian bisa digunakan untuk mengakuisisi Bitcoin. Kebijakan tarif baru ini bisa memicu inflasi lebih tinggi, mempengaruhi penurunan suku bunga, dan berdampak pada pasar investasi. Meski demikian, adanya koreksi harga memberi peluang bagi investor yang siap memanfaatkannya.

Source link