Perusahaan publik analisis bisnis, Strategy (sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy), kembali meningkatkan kepemilikan Bitcoin dengan berhasil mengakuisisi 6.911 BTC. Berdasarkan informasi dari Cryptonews pada Selasa (25/3/2025), akuisisi terbaru tersebut membawa total kepemilikan BTC Strategy menjadi lebih dari 500.000 BTC.
Pendiri Strategy, Michael Saylor, mengungkapkan dalam postingan di platform media sosial pada Senin (24/3) bahwa perusahaan telah membeli 6.911 BTC senilai USD 584,1 juta atau sekitar Rp 9,6 triliun pekan sebelumnya. Berdasarkan pengajuan pengungkapan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Strategy memperoleh tranche tersebut dengan harga rata-rata sekitar USD 84.529 per BTC.
Dengan akuisisi terbaru ini, Strategy sekarang memiliki BTC Yield sebesar 7,7% YTD dan telah memiliki 506.137 BTC pada tanggal 23 Maret dengan nilai lebih dari USD 33,7 miliar atau sekitar Rp 547,7 triliun. Menurut data dari Bitcoin Treasuries, Strategy kini menguasai lebih dari 2,3% pasokan BTC yang beredar.
Keputusan untuk melakukan pembelian ini datang setelah rencana Strategy untuk menambah modal tambahan demi membiayai investasi lebih lanjut dalam Bitcoin, meskipun situasi pasar tengah tidak stabil. Sebelumnya, Joseph Weisenthal mengkritik investasi Bitcoin yang dilakukan oleh Strategy, namun beberapa anggota komunitas Bitcoin membantah kritik tersebut.
Dalam perjalanannya, investasi Bitcoin yang dilakukan oleh Strategy telah membawa kenaikan sebesar hampir 2.200% sejak Executive Chairman Microstrategy Michael Saylor mengadopsi strategi pembelian Bitcoin secara bertahap. Michael Saylor sendiri telah meraih keuntungan yang signifikan dari kepemilikan Bitcoin pribadinya.
Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi selalu ada di tangan pembaca. Sebelum berinvestasi dalam kripto, disarankan untuk melakukan pembelajaran dan analisis dengan matang. Liputan6.com tidak mengambil tanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.
