Peretasan Bybit: Ancaman Terhadap Industri Kripto

by -16 Views

Industri kripto belakangan ini kembali dihadapkan pada serangan besar peretasan yang mengakibatkan kerugian dalam jumlah yang signifikan. Salah satu platform perdagangan aset digital terkemuka, Bybit, menjadi target peretas dalam serangan siber baru-baru ini. Kerugian yang diperkirakan mencapai USD 1,46 miliar atau sekitar Rp23,8 triliun dalam bentuk kripto Ethereum (ETH) menjadi perhatian utama, memicu volatilitas pasar dan kekhawatiran terhadap keamanan dana pengguna.

Menyikapi peristiwa ini, Wan Iqbal, CMO Tokocrypto, menekankan urgensi untuk meningkatkan perlindungan aset pengguna dan memperkuat keamanan sistem. Ia menegaskan bahwa keamanan pengguna harus menjadi prioritas utama bagi semua exchange kripto, dan mengajak untuk terus mengevaluasi sistem, bekerja sama dengan mitra kustodian, serta menerapkan teknologi pemantauan yang lebih canggih.

Di Indonesia, regulator dan pelaku industri juga turut bergerak memastikan stabilitas pasar tetap terjaga. Exchange kripto di Indonesia menunjukkan komitmen untuk menjaga transparansi dan keamanan dana pengguna dengan memperkuat sistem perlindungan, audit keamanan rutin oleh pihak ketiga independen, dan peningkatan protokol verifikasi identitas pengguna (KYC/AML). Upaya ini diharapkan dapat meminimalisir risiko terhadap serangan peretasan di masa depan.

Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pembaca. Sebelum membeli dan menjual aset kripto, disarankan untuk melakukan pembelajaran dan analisis yang cukup. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Source link