Puluhan driver ojek online di Kota Kendari, Sulawesi Tengah mengeluhkan adanya dugaan Pertalite oplosan yang berasal dari sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kendari. Salah satu driver ojol, Asnung, mengaku bahwa dugaan Pertalite oplosan tersebut membuat mogok banyak motor milik mereka setelah mengisi di SPBU. Asnung bersama rekannya kemudian menguras tangki motor di depan SPBU dan protes terhadap dugaan tersebut. Mereka juga memindahkan Pertalite yang diduga oplosan ke dalam jerigen dan mengganti isi tangki motor dengan bahan bakar yang baru sebelum melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Kendari. Pertamina memberikan tanggapan terkait dugaan Pertalite oplosan tersebut dengan membuka suara. Mereka menegaskan bahwa kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disalurkan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama dan sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan distribusi BBM sesuai standar yang berlaku. Manajer Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani juga menyampaikan bahwa Pertamina melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kualitas bahan bakar. Masyarakat juga diimbau untuk membeli BBM di SPBU resmi Pertamina guna memastikan kualitas dan keamanannya.
Geger Dugaan Pertalite Oplosan dan Respons dari Pertamina
