Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur telah melakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan 15 personel untuk memonitor potensi banjir di lima kelurahan akibat kiriman air dari Bendung Katulampa pada Minggu malam. Personel tersebut telah diberangkatkan dari kantor pada pukul 22.30 WIB untuk menjaga kelurahan yang diperkirakan akan terdampak, seperti Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang. Setiap kelurahan akan diawasi oleh tiga personel guna memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi kenaikan air.
Selain penempatan personel di titik-titik rawan, BPBD Jakarta Timur juga terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya. Jika terjadi banjir parah, BPBD siap untuk melakukan evakuasi tambahan atas bantuan instansi terkait seperti PPSU dan Gulkarmat Jakarta Timur. Selain itu, sarana seperti perahu karet telah disiapkan di setiap kelurahan untuk memperlancar proses evakuasi jika diperlukan.
Sebagai langkah pencegahan, BPBD Jakarta Timur telah memberikan informasi terkait kondisi Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa dan Depok kepada warga melalui camat dan lurah setempat. Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi di Puncak, Kabupaten Bogor, telah menyebabkan TMA di Bendung Katulampa mencapai 220 sentimeter atau status Siaga 1. Meskipun kemudian mengalami penurunan menjadi 160 sentimeter, masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir.
