Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memaparkan sejumlah program prioritas pembangunan Jawa Timur dalam lima tahun ke depan. Salah satu program yang diutamakan adalah meningkatkan layanan Trans Jatim. Khofifah bertujuan untuk meningkatkan frekuensi dan kapasitas layanan Trans Jatim di berbagai koridor, termasuk meluncurkan koridor baru Sidoarjo-Mojokerto (Koridor 6).
Selain itu, program integrasi data tunggal sosial ekonomi juga menjadi fokus Khofifah. Integrasi data tunggal dianggap penting untuk mendukung perencanaan pembangunan yang terpadu dan efektif. Super apps dengan integrasi data tunggal dipandang sebagai kunci keberhasilan program ini.
Program mudik gratis terintegrasi juga akan dijalankan oleh Pemerintah Jawa Timur dengan peningkatan penanganan dermaga pelabuhan dan pemantapan jalan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik. Khofifah juga berkomitmen mempercepat pembangunan Rumah Sakit Muhammad Nur dan Rumah Sakit Paru di Jember.
Program prioritas lainnya termasuk memperkuat kompetensi talenta milenial, memperluas pembiayaan usaha mikro dan kecil, memantapkan jalan dan infrastruktur, serta menguatkan sektor ekonomi kreatif. Khofifah juga menyoroti program antisipasi musim kemarau dengan melakukan penanganan sungai-sungai rawan banjir untuk mencegah bencana.
Diharapkan program-program prioritas yang diusung oleh Khofifah dapat mempercepat pembangunan Jawa Timur menuju provinsi yang memiliki daya saing tinggi di tahun 2045. Jawa Timur dipandang memiliki potensi besar sebagai gerbang logistik internasional dengan fokus pada pengembangan industri dan jasa, peningkatan ekspor dan impor baik di tingkat ASEAN maupun global.
![](https://suaramedia.net/wp-content/uploads/2025/04/bendahara-umum-partai-nasdem-ahmad-sahroni-batal-melaporkan-jajaran-petinggi-dan-ketua-majelis-parta.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "bendahara-umum-partai-nasdem-ahmad-sahroni-batal-melaporkan-jajaran-petinggi-dan-ketua-majelis-parta.jpeg-charsetutf-8")
