Pemerintah melalui Istana memberikan tanggapan terkait kasus korupsi ekspor dan impor minyak mentah serta produk kilang di PT Pertamina. Dalam hasil investigasi yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung, ditemukan adanya dugaan manipulasi bahan bakar minyak (BBM) yang melibatkan dua anak perusahaan Pertamina, yaitu Pertamina Patra Niaga dan Pertamina International Shipping.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa pemerintah mendukung sepenuhnya upaya penegakan hukum dalam kasus ini. Langkah pemberantasan korupsi ini sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang bertekad untuk melawan korupsi di semua tingkatan, termasuk di BUMN.
Pemerintah memberikan dukungan kepada Pertamina, baik di tingkat holding maupun anak perusahaannya, untuk memperbaiki tata kelola setelah kasus tersebut terungkap. Tujuannya adalah agar Pertamina dapat menjadi perusahaan yang lebih kuat dan profesional. Hasan menegaskan bahwa Pertamina memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, sehingga perbaikan dalam tata kelola perusahaan sangat penting dilakukan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan bahwa kasus oplosan BBM ini menjadi perhatian utama pemerintah. Ia memastikan komitmennya untuk menjaga tata kelola sektor minyak di Indonesia dan memprioritaskan kepentingan rakyat. Prabowo menyatakan komitmennya untuk membersihkan, menegakkan hukum, dan membela kepentingan rakyat.
Media:
– Prabowo Subianto – Istana Tanggapi Kasus Korupsi Minyak Mentah, Soroti Upaya Bersih-Bersih di BUMN
– Prabowo2024 – Upaya Bersih-Bersih di BUMN, Istana Komentari Kasus Korupsi Minyak Mentah