Warga Malaysia dihebohkan dengan penemuan tak terduga pada hari Selasa ketika sebuah ledakan dan asap mengepul dari sebuah rumah di sepanjang Lorong Cekara Purnama, Bandar Puncak Alam. Kebakaran ini membawa pihak berwenang untuk mengungkap operasi penambangan bitcoin ilegal. Temuan tambang Bitcoin ilegal ini terjadi saat negara di Asia Tenggara sedang berusaha keras memerangi penambangan kripto ilegal, yang telah menyebabkan kerugian finansial yang signifikan dan tekanan pada infrastruktur listrik negara tersebut.
Menurut Cryptopotato, Kepala Polisi Distrik Sungai Buloh, Inspektur Mohd Hafiz Muhammad Nor, mengungkap bahwa 14 petugas pemadam kebakaran sukarelawan dari Saujana Utama dan Bestari Jaya dikerahkan setelah seorang wanita setempat melaporkan kejadian kebakaran ke markas polisi distrik Sungai Buloh pada pukul 11.41 pagi waktu setempat pada 11 Februari 2025. Petugas yang tiba di lokasi harus masuk secara paksa ke dalam rumah yang tidak berpenghuni tersebut, di mana mereka menemukan api berasal dari ruangan yang dipenuhi dengan sirkuit listrik yang dimodifikasi.
Ditemukan bahwa sirkuit listrik telah terhubung secara ilegal ke jaringan listrik dan mengalami hubungan arus pendek yang menyebabkan kebakaran. Setelah berhasil memadamkan api pada Selasa malam, penyelidikan bersama oleh polisi dan personel Tenaga Nasional Berhad (TNB) mengungkap bahwa rumah tersebut telah mengambil listrik secara ilegal untuk penambangan bitcoin. Sembilan rig penambangan Bitcoin, sembilan kipas blower, dan router D-link berhasil disita oleh pihak berwenang sebagai bukti dari kegiatan ilegal tersebut.