Sinyal Reshuffle: Prabowo Berang ke Menteri

by -36 Views

Presiden Prabowo Subianto mengancam akan melakukan kocok ulang atau reshuffle Kabinet Merah Putih terhadap sejumlah menteri yang dianggap bandel dan tidak bekerja dengan benar untuk kepentingan rakyat. Ancaman ini disampaikan dalam pidato Prabowo di acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama. Beliau menegaskan bahwa akan menindak menteri yang tidak berubah meskipun sudah diberi peringatan berulang kali.

Setelah acara tersebut, Prabowo juga menegaskan kepada media bahwa ia akan menyingkirkan menteri yang tidak bekerja dengan baik untuk kepentingan rakyat. Agung Baskoro, Direktur Trias Politika Strategis, menilai pernyataan Prabowo sebagai puncak kekesalannya terhadap para menteri yang kerap bermasalah. Menyoroti momen tersebut, Agung mengatakan bahwa Prabowo ikut merasakan kekecewaan publik terhadap kinerja Kabinet Merah Putih.

Mengenai isu reshuffle, Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, menilai bahwa pernyataan Prabowo menjadi sinyal bahwa kabinet akan direshuffle dalam waktu dekat. Dalam fase 100 hari kerja pertama, pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan telah mengevaluasi kinerja menteri. Ali menekankan bahwa evaluasi harus dilakukan terutama pada bidang ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat, yang dinilai memerlukan perhatian khusus.

Ali juga menyoroti beberapa isu yang perlu dievaluasi, seperti penurunan daya beli masyarakat, ketimpangan ekonomi, infeksi COVID-19, hingga pemberlakuan kebijakan yang kontroversial. Menurutnya, jika kinerja menteri tidak sesuai dengan ekspektasi dan visi Presiden, perombakan kabinet akan dilakukan. Itulah mengapa sektor-sektor tersebut harus dievaluasi untuk memastikan pemerintahan berjalan efisien demi kepentingan rakyat.