Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan adanya potensi gempa susulan di Aceh setelah terjadi gempa berkekuatan 6,2 pada Jumat sore. Masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh diimbau untuk tetap tenang menghadapi gempa susulan yang diperkirakan melemah. Menurut prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Aceh, Zikri, potensi gempa susulan masih ada namun diprediksi akan semakin mengecil dan melemah. Warga diminta untuk terus memantau informasi resmi yang dikeluarkan oleh BMKG.
Gempa berkekuatan 6,2, yang saat ini tercatat dengan parameter 5,2 dinyatakan oleh BMKG sebagai hasil deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang bersubduksi di bawah Pulau Sumatera. Mekanisme pergerakan batuan lempeng tersebut adalah oblique normal atau pergerakan secara mendatar dan turun. Gempa ini mengguncang sebagian besar wilayah pantai barat selatan Aceh, sekitar 36 kilometer barat daya Kabupaten Aceh Selatan. Gempa tersebut diketahui berada pada kedalaman sekitar 29 kilometer dan tidak berpotensi mengakibatkan tsunami.
Pusat gempa tektonik itu terletak di laut dengan kedalaman 59 kilometer dan koordinat 3,15° Lintang Utara (LU); 96,95° Bujur Timur (BT), atau berjarak 28 kilometer barat daya Kota Tapaktuan, Aceh Selatan. Meskipun BMKG mengonfirmasi adanya potensi gempa susulan, namun situasinya terus dipantau agar dapat memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat.