Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar M. Simatupang mengungkapkan bahwa Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah melakukan pertemuan dengan PNS Kemendiktisaintek Neni Herlina terkait dugaan pemecatan. Menurut Togar, pertemuan tersebut telah menghasilkan rekonsiliasi antara kedua belah pihak dan menyelesaikan masalah yang muncul di kementerian. Dia menegaskan bahwa Neni masih akan tetap bekerja di Kemdiktisaintek, termasuk PNS lain yang disebut-sebut akan dipecat.
Togar menegaskan bahwa tidak ada pemecatan yang dilakukan terhadap Neni sejak awal, melainkan proses normal dalam reorganisasi seperti mutasi, rotasi, promosi, dan demosi. Meskipun CNNIndonesia.com telah mencoba menghubungi Neni untuk menanyakan tentang pertemuan, namun belum mendapat respons dari yang bersangkutan.
Sebelumnya, aksi protes dilakukan oleh pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi terhadap Mendiktisaintek Satryo Soemantri yang diduga melakukan pemecatan sepihak terhadap salah seorang pegawai. Neni Herlina mengungkapkan bahwa permasalahan dimulai dari pergantian meja kerja menteri yang membuat Satryo tidak puas. Ancaman pemecatan pun dilontarkan oleh Satryo kepada Neni setelah sejumlah peristiwa terjadi.
Meskipun mendapat pesan pemecatan melalui pesan Whatsapp, Neni menegaskan bahwa tidak ada dasar hukum yang mendukung pemecatan tersebut. Namun, pada Jumat lalu, Satryo mengusirnya dari ruangan yang semestinya ia tempati. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah pegawai yang merasa terganggu dengan situasi yang terjadi.
Dengan demikian, pertemuan antara Mendiktisaintek dan Neni berhasil menyelesaikan konflik yang muncul sehingga keduanya dapat kembali fokus pada tugas masing-masing tanpa masalah yang mengganggu.