Pada tanggal 5 Januari 2025, media asing asal Singapura, The Straits Times, merilis artikel berjudul ‘Meet the 10 World Leaders to Watch in 2025’. Dalam artikel tersebut, Presiden Prabowo Subianto masuk dalam daftar 10 pemimpin dunia yang diprediksi akan berpengaruh di tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, melihat Prabowo sebagai ‘sekutu’ yang diharapkan dapat mendukung pencapaian Malaysia di ASEAN.
Salah satu alasan mengapa Prabowo dianggap akan memiliki peran besar di tahun 2025 adalah karena aksinya yang dinilai efisien dan cepat dalam mengambil langkah internasional. Diketahui bahwa setelah dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, Prabowo melakukan serangkaian kunjungan diplomatik ke berbagai negara seperti Tiongkok dan Amerika Serikat. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mencapai pertumbuhan PDB sebesar 8 persen, yang merupakan salah satu visi dari kepresidenannya.
Selain itu, Prabowo juga mendorong Indonesia untuk terlibat lebih aktif dalam kelompok multilateral, termasuk upaya bergabung dengan BRICS. Langkah-langkah kebijakan luar negerinya untuk meningkatkan hubungan dengan Rusia dan Tiongkok telah menimbulkan perdebatan, namun demikian, The Straits Times mengungkapkan bahwa para pengamat akan terus mengamati dan mengevaluasi langkah Prabowo dalam menghadapi kritik dalam negeri terhadap keputusan-keputusan internasionalnya.
Secara keseluruhan, artikel dari The Straits Times menunjukkan bahwa Prabowo Subianto ditempatkan di antara 10 pemimpin dunia yang memegang peran berpengaruh di tahun 2025, bersama dengan tokoh-tokoh seperti Donald Trump, Xi Jin Ping, dan Vladimir Putin. Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah dan visi kepemimpinan Prabowo telah menarik perhatian baik dari dalam maupun luar negeri.